About / Contact / Disclaimer / Privacy Policy / Sitemap
21/03/17

Cara Menghitung Potensi Penghasilan Grabbike Terbaru

Cara Menghitung Penghasilan Grabbike - Layanan ojek online kini semakin akrab dan banyak digunakan oleh masyarakat di Jabodetabek dan beberapa kota lainnya. Kemudahan dalam pemesanan serta pelayanan yang nyaman menjadi salah satu faktor yang membuat pertumbuhan pengguna ojek online semakin meningkat setiap harinya. Salah satu contohnya adalah, dengan memesan ojek online pelanggan cukup menunggu dijemput oleh pengemudi di rumah, di kantor atau di titik penjemputan yang telah ditentukan tanpa harus berjalan terlebih dahulu ke pangkalan ojek atau angkutan umum misalnya.

Cara Menghitung Penghasilan Grabbike
Dengan bertambahnya jumlah pengguna ojek online tersebut tentu saja berdampak pada jumlah order yang meningkat yang artinya penghasilan pengemudi ojek online juga bisa meningkat. Maka tidak mengherankan bukan jika sampai saat tulisan ini kami buat, masih banyak orang yang rela antri berdesak-desakan bahkan sampai larut malam hanya untuk mendaftar menjadi mitra pengemudi ojek online. Pada kesempatan kali ini, kami akan mencoba berbagi informasi mengenai cara menghitung penghasilan Grabbike, salah satu layanan ojek online yang sangat populer di Indonesia saat ini.
Baca Juga: Contoh Simulasi Perhitungan Penghasilan Grabbike

Penghasilan Grabbike

Jika ojek konvensional penghasilan atau pendapatan diapatkan murni hanya dari uang cash dari pelanggan saja, maka tidak begitu dengan Grabbike. Selain uang cash dari pelanggan pengemudi masih bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari perusahaan (Grab) yang diapatkan dari Jaminan Argo, Insentif, serta ketika ada event-event tertentu. Selanjutnya kita bahas lebih lanjut mengenai jaminan argo dan insentif Grabbike satu persatu sebagai berikut.

Jaminan Argo Grabbike

Jaminan argo ini bisa kita anggap juga sebaga subsidi yang diberikan oleh Grab kepada para mitra pengemudinya, dimana jaminan argo tersebut bisa didapatkan oleh pengemudi ketika nominal argo perjalanan dibawah nominal jaminan argo. Untuk lebih mudah memahami silakan simak contoh berikut ini:

1. Driver A mendapatkan order Grabbike pertama di jam non sibuk dengan argo perjalanan yang tertampil di aplikasi sebesar Rp.9000,-. Karena driver A masih berda di tier 4, yang mana jaminan argo tier 1 non sibuk adalah Rp12.000,- maka driver A nantinya akan mendapatkan penghasilan Rp9.000 uang cash dari pelanggan serta tambahan dari Grab sebesar Rp3.000,- yang merupakan jaminan argo.

2. Driver A mendapatkan order Grabbike kedua di jam non sibuk dengan argo perjalanan yang tertampil di aplikasi sebesar Rp.5000,-. Karena driver A masih berda di tier 4, yang mana jaminan argo tier 1 non sibuk adalah Rp12.000,- maka driver A nantinya akan mendapatkan penghasilan Rp5.000 uang cash dari pelanggan serta tambahan dari Grab sebesar Rp7.000,- yang merupakan jaminan argo.

3. Driver A mendapatkan order Grabbike ketiga di jam non sibuk dengan argo perjalanan yang tertampil di aplikasi sebesar Rp.13000,-. Karena driver A masih berda di tier 4, yang mana jaminan argo tier 1 non sibuk adalah Rp12.000,- maka driver A hanya mendapatkan penghasilan Rp13.000,- uang cash dari pelanggan dan tidak berhak mendapatkan jaminan argo karena nominal argo lebih besar dari jaminan argonya.

Dari tiga contoh diatas sudah bisa dipahami bukan mengenai apa itu Jaminan Argo Grabbike? Kalau masih belum paham silakan coba dibaca ulang dan pahami secara perlahan. Jaminan argo untuk jam sibuk sendiri sama saja perhitungannya dengan contoh diatas hanya saja nominal jaminan argo di jam sibuk relatif lebih tinggi dibanding di jam non sibuk. Untuk mengetahui lebih lengkapnya mengenai tier atau tingkatan jaminan argo Grabbike, silakan lihat pada gambar dibawah ini (klik pada gambarnya untuk memperbesar tampilan).
Jaminan Argo Grabbike Terbaru
Semakin banyak orderan yang diselesaikan oleh pengemudi maka otomatis total nominal argo juga akan semakin besar yang otomatis juga meningkatkan nilai jaminan argo yang berhak didapatkan oleh pengemudi seperti pada gambar diatas. Dengan memahami perhitungan jaminan argo grabbike diatas, maka pengemudi tentu bisa mensiasati atau mengatur strategi untuk bisa mendapatkan penghasilan yang lebih maksimal. Misalnya adalah dengan berusaha mencapai tier 1 secepatnya dengan mengambil job-job dengan nominal argo tinggi, dan kemudian setelah itu cukup mengambil job-job dengan nominal argo yang kecil agar tidak capek namun tetap mendapatkan jaminan argo yang cukup besar.

Tentu saja setiap orang punya strategi masing-masing, dan seiring berjalannya waktu anda yang akan lebih mengetahui strategi terbaik yang seperti apa yang cocok untuk anda. Contoh strategi lainnya adalah bisa juga misalkan dengan berusaha mengambil order dengan nominal argo kecil sebanyak-banyaknya sampai mencapai tier 1. Dengan demikian pengemudi akan bisa mendapatkan penghasilan yang besar dari jaminan argo yang bahkan bisa lebih besar dari uang cash yang didapatkan dari pelanggan.

Untuk saat ini, jaminan argo sudah bisa di cek langsung melalui aplikasi masing-masing, dimana jaminan argo untuk pekerjaan hari ini bisa di cek keesokan harinya, jadi misalkan pekerjaan tanggal 21 Maret 2017 maka jaminan argonya bisa di cek mulai tanggal 22 Maret 2017. Jaminan argo akan ditransfer ke rekening pengemudi bagi yang sudah memiliki rekening yang terdaftar di Grab, sedangkan bagi yang rekeningnya belum aktif maka jaminan argo akan masuk ke saldo di aplikasi. Jaminan argo bersih yang diterima pengemudi adalah total nominal yang tertera di aplikasi dipotong 10%. Jadi misal di aplikasi, pengemudi mendapatkan jaminan argo 30.000, maka yang akan diterima pengemudi di rekening adalah 30.000-3.000 = Rp27.000,-.

Insentif Grabbike

Update: Skema Insentif Grabbike Terbaru
Kemudian selanjutnya kita bahas mengenai cara mendapatkan insentif Grabbike, yang merupakan salah satu sumber pendapatan lainnya untuk pengemudi melalui Grabbike. Jika untuk mendapatkan jaminan argo Grabbike relatif tidak sulit dan dapat dipastikan pengemudi bisa mendapatkannya, tidak demikian dengan untuk mendapatkan insentif grabbike, karena harus ada beberapa persyaratan dan ketentuan yang harus dipenuhi oleh pengemudi, diantaranya adalah sebagai berikut:
  1. Penerimaan / acceptance minmal 65% keatas,
  2. Pembatalan / cancelation maksimal 10%,
Kedua ketentuan tersebut harus bisa terjaga oleh pengemudi dalam setiap minggunya, agar insentif yang telah dikumpulkan oleh pengemudi dapat dibayarkan oleh Grab. Jika salah satu atau keduanya tidak tercapai, maka insentif yang sudah didapatkan oleh pengemudi tidak akan cair. Maka dari itu, usahakan agar tidak terlalu sering mengabaikan orderan yang masuk juga jangan terlalu sering membatalkan orderan yang sudah diterima. Jika terpaksa harus membatalkan orderan, anda bisa meminta bantuan melalui call center untuk membatalkan orderan tersebut agar nilai pembatalan anda tidak terpengaruh.

Kemudian, persyaratan lainnya untuk bisa mendapatkan insentif adalah pengemudi harus bisa menyelesaikan order di jam sibuk pagi (05.00-09.00 WIB) minimal 2 orderan, kemudian harus bisa menyelesaikan order pada jam sibuk sore (16.00-20.00 WIB) minimal 3 orderan atau 4 orderan agar bisa mendapatkan insentif sampai trip/orderan ke-20. Hal tersebut mutlak harus dipenuhi dan tidak bisa dibalik, misalkan di jam sibuk pagi 3 atau 4 orderan dan jam sibuk sore 2 orderan.

Belum cukup sampai disitu, pengemudi juga harus bisa menyelesaikan total orderan minimal 8 keatas, karena insentif diberikan atau dihitung mulai tarikan/trip ke-8 sampai 12 jika di jam sibuk pagi pengemudi berhasil menyelesaikan minimal 2 orderan, dan di jam sibuk sore hanya berhasil menyelesaikan 3 orderan. Untuk nominal insentif yang diberikan adalah sebesar Rp10.000,- per trip/tarikan. Atau dengan kata lain, jika di jam sibuk sore pengemudi hanya menyelesaikan 3 orderan, insentif maksimal yang bisa didapatkan untuk hari tersebut adalah Rp50.000 (orderan ke: 8,9,10,11,12).

Kemudian jika pengemudi bisa menyelesaikan 2 order atau lebih di jam sibuk pagi serta 4 order atau lebih di jam sibuk sore, maka pengemudi bisa mendapatkan insenfit mulai order ke-8 sampai 12 dengan nilai Rp10.000 per trip/tarikan, serta insentif tambahan mulai pada tarikan ke-13 sampai 20 dengan nilai Rp15.000 per trip/tarikan. Dengan kata lain potensi total insentif yang bisa didapatkan oleh pengemudi pada hari tersebut adalah sebesar Rp50.000 (tarikan ke 8-12) + Rp120.000 (tarikan ke 13-20) = Rp170.000.

Insentif akan diberikan setiap satu minggu sekali, yang biasanya akan masuk pada hari Selasa di minggu berikutnya, dengan catatan bahwa ketentuan/persyaratan penerimaan dan pembatalan terpenuhi. Untuk insentif grabbike sendiri tidak dikenakan potongan 10%, dan akan masuk ke saldo di aplikasi pengemudi. Masih bingung memahami mengenai bagaimana cara mendapatkan insentif Grabbike? Silakan anda baca ulang secara perlahan informasi diatas, namun jika masih kurang bisa dipahami silakan sampaikan melalui kolom komentar bagian mana yang kurang jelas, kami usahakan untuk secepatnya merespon komentar anda tersebut.


Demikian tadi informasi mengenai cara menghitung potensi penghasilan Grabbike terbaru yang dapat kami bagikan, semoga bermanfaat untuk rekan-rekan semua baik yang saat ini telah menjadi mitra pengemudi Grabbike ataupun yang berencana untuk bergabung menjadi mitra pengemudi Grabbike. Jika ada informasi yang mungkin kurang tepat, anda bisa membantu mengoreksinya melalui kolom komentar yang tersedia dibawah tulisan ini, dan secepatnya kami usahakan untuk merevisinya.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Cara Menghitung Potensi Penghasilan Grabbike Terbaru

0 komentar:

Posting Komentar